Al-Madzi As-Sayyarah[1]
(Madu yang indah)
Makhluk lemah dari ciptan pensiptanya (perancangnya)
Alangkah kecil kekuasaannya
Dan alangkah agung jiwanya
Berhentilah! Bertanyalah kepada lebah
Dengan akal mana dia berfikir ?
Dia menjawab dengan akhlak
Sebab dia substansinya bagaikan akal
Kekuatan akhlak memperkaya
Terhadap kekuatan logika
Allah akan mengangkat dengannya
Siapa yang dikehendaki samapai pun serangga
Bukankah dalam kerajaan lebah terdapat
Pelajaran atau I’tibar bagi suatu kaum
Suatu kerajaan yang dibangun
Keluarga serangga dengan pantas
Lebah pergi dengan riang
Dan dating denganpenuh beban
Kumpulan-kumpulan madu dari
Pepohonan yang kena sinar
Sumber-sumber madu dari
Bunga-bunga yang lebat dan indah
Dalam dadanya penuh beban
Untuk menuai kemulyaan
Di setiap ujung hidung terdapat
bahan madu yang menetes
dan setiap hidungnya penuh
dengan madu yang bercampur air
sehingga apabila dating dengannya (madu)
berputar-putar dinsela-sela tempat tinggalnya
maka adakah pernah kau lihat
lebah itu mengabaikan amanat
apa yang dikumpulkan dari tumbuhan
atau dipinjam dari bunga-bunga
haya diperuntukkan buat manusia
seteguk-demi seteguk
[1] Di terjemahkan dari karangan Ahmad Assyauqi dalam kitabnya “Asy-Syauqiyyat” jilid 1 juz 1, hlm. 113-116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar